Sabtu, 26 Oktober 2013

CERITA

Bagaimana orang bahagia bertahun-tahun, di antara bayak masalah. Terlalu bayak gangguan, dan tidak mengerti apakah cinta atau bukan. Kini aku sudah tua akan hal ini. Entah kemana hilangnya dia, tak ada yang pernah melihatnya lagi. Mereka bagaikan kuntum bunga, akan layu dan tak pernah mekar lagi. Ku mohon cinta pada tuhan untuk yang bersemanyam di sini. Semoga ia kembali padaku. Sudah ada setahun tidak ada bisikan, bahkan petunjuk. Tidak ada seorang pun yang tahu di mana cinta berada. Bahkan jika cinta telah meninggal dunia. Maka, aku ingin mendengar beritanya. P : Satu-satunya yang diinginkan seorang adalah seseorang yang mencintainya seperti…. ….Yang belun pernah ia rasakan sebelumnya. L : Aku mencintaimu lebih dari yang biasa kau bayangkan, tapi kau hanya bisa melihatnya. Sekarang akan ku tunjukan cinta itu padamu. Sumpah itu adalah cinta yang sejati Pejankan matamu dan biarkan tetes hujan menyentuh hatimu Bertapa mudahnya kau merubah kesedihan menjadi kesenangan… Semua air mataku kau jadi tawa. Aku tak memberimu setetes cinta pun… Dan ka uterus menyiramiku dengan cinta. Bagaimana kau bisa mencintaiju sebesar itu ? Aku tak pernah bisa lagi mengenbus aroma…… Tampa membayangkan sore yang terbengkalai…. Perjalanan adalan obat yang mujarab untuk jiwa yang bermasalah. Sejak aku lahir aku tak pernah katakana apapun tampa kesungguhan…. AKU MENCINTAIMU……. HIDUP BUKAN KEMATIAN YANG TERBATAS Kedamainan abadi tidak dapat diraih karena belun ditemukan cara untuk mengubah hati manusia..“ Kita dapati malam yang indah disini. Dan keberuntungan ada bersama kita. Keindahan yang dicintai oleh tuhan dari kejauhan….. ……Tepat ada disebelahku. Ada jutaan hal yang ingin kukatakan… Tapi hatiku bertanya padaku. Apa yang ku katakana dalam mimpiku, apa harus kubisikkan ditelingamu ? Dimatamu ada keajaiban yang ku lihat, keajaiban dari sinar bulan dimalam hari. Nafasmu bagaikan angin di sekelilingku…. ……Membawa hatiku pergi seperti laying-layang yang terbang tak beraturan. Kemulian dan keidahan selalu bersamamu. Oh, pandangan yang indah. Rembulan pun berlutut padamu untuk memohon sinar yang terang. Tatapanmu telah memanasi hatiku, semoga tak sampai terbakar. Aku ingin temgelam dalam matamu selamanya dan tak pernah muncul lagi. L Aku telah menemukan dirimu, tapi aku akan kehilangan diriku. Kuiingin katakana padamu, tapi bagaimana mengatakannya ? Dari bahasa yang kutahu, aku tak bias temukan kata itu… Untuk mengatakan, “APA ARTI DIRIKU” Bagaimana jika ku katakana… Yang secantikmu tak ada di alam ini. Kecantikan dan daya pikatmu sangat kupuji… Tapi semua tak ada artinya….. P Kau sangat baik hati… Dan sepertimu inilah kisa kita sekarang. Kini kau dan aku mengarungi jalan yang sama. Aku akan selalu bersamamu kanpa saja kau mau. Mungkin selama ini kau tak tahu. Aku ingin menbuat sesuatu untukmu. Aku hanya menbahagiakanmu. Tapi…… jika kau tak tahu yang sebenarnya… Maafkan aku….. Ketika hati ini menangis, angin menerpa di sekelilingku. Hidupku bagai hilang seluruhnya. Apakah cinta ini bukan milikku lagi ?

BONEKA

Dulu ada sebuah boneka kecil yang lembut, terbuat dari buntalan cinta. Dulu ada seekor macan yang tak kenal takut. Ia datang dengan baju pengaten. Aku dikurniai cinta itu. Tandunya penuh dengan hiasan. Ia diatas kuda itu. Kemana menghilangan cinta ini, teman ? Akan ku akan katakan semuanya. Akan kuungkap rahasia itu pada mereka. Ia sedang menunggu untuk mengerahkan cintanya. Dengan duduk berjauhan. Panggilah ia dengan tulus, singkirkan sifat keras kepalamu itu, pergilah padanya.. Oh, yang tercinta, katakana padaku… Kembalikanlah padaku sekarang, bahwa tuhan juga melupakanku. Semenjak kau pergi dari sisihku. Entah kemana hilangnya dia, tak ada yang pernah melihatnya lagi. Mereka bagaikan kuntum bunga, akan layu dan tak pernah mekar lagi. Ku mohon cinta pada tuhan untuk yang bersemanyam di sini. Semoga ia kembali padaku.